Senin, 19 Agustus 2019

Secuil tentang sabar

Posted by Mawadias on 06.33 with No comments
Sabar ?
Mungkin kita sudah sangat sering mendengarnya. Ketika kita tertimba musibah, jatuh dari motor misalnya. Orang yang menjenguk kita akan secara tidak langsung berbicara kepada kita, “yang sabar ya. Mungkin lagi apes kamu. Lain kali yang lebih hati-hati lagi”. Ketika ada sanak saudara yang sakit, orang yang menjenguk akan berbicara, “ yang sabar ya. Semua penyakit pasti ada obatnya”. Ketika kita diberikan kegagalan, orang yang mengetahui akan berbicara “yang sabar ya, sekarang kamu gagal tapi nanti pasti akan berhasil. Jangan menyerah buat coba lagi”.
                Sesering itu kita mendengar kata sabar. Tapi apakah kita sudah melakukannya selama ini? Kita sudah sabarkah selama ini? Kita sudah benar melaksanakan sabar sesuai dengan ketentuan sabar yang sebenarnya? Mari kita tanya diri kita masing-masing.
                Sabar berasal dari bahas Arab, “sobaro yasbiru” yang memiki arti menahan. Dari sisi istilah sabar diartikan menahan segala sesuatu yang tidak disukai dan dibenci. Sabar secara luas bisa diartikan menahan diri agar tidak mudah marah, berkeluh kesah, bencu, dendam, tidak mudah putus asa, melatih diri dalam ketaatan dan membentengi diri agar tidak berbuat keji dan maksiat. Nah gimana teman-teman pembaca? Udah sabar belum sekarang?
                Saya bukan seorang yg ahli agama, yg tahu segalanya dan yang tidak punya dosa. Saya juga makhluk biasa yang bisa salah. Dari beberapa bacaan yang saya baca, sabar dalam islam ada 3 macam. Yang pertama sabar dalam ketaatan, sabar dalam menghadapi musibah, dan sabar dalam menjauhi perbuatan maksiat.
Yang pertama, sabar dalam ketaatan. Kenapa kita perlu sabar dalam ketaatan ? taat berati kita senantiasa menjalankan segala perintahnya sesuai dengan aturannya. Dalam perjalanan kita menjalani ketaatan sehari-hari terus menerus pasti ada saja batu kerikil yang kita hadapi. Disini kita memerlukan sabar dalam menghadapi segala kerikil yang kita hadapi. Misalnya sabar menahan diri dari sifat malas untuk menjalani sholat tepat waktu, sabar menjalankan puasa dengan menjaga lisan, hati dan pikirannya untuk turut iku berpuasa, sabar dalam menuntut ilmu menghadapi setiap guru dengan watak berbeda, segala pelajaran, tugas yang kita tidak sukai.
Yang kedua, sabar dalam menghadapi cobaan dan musibah. Satu hal yang selalu saya ingat dan saya percayai bahwa Allah tidak akan menguji hambanya diluar batas kemampuannya. Cukuplah kita berhusnudzon kepada Allah. Maka sabar dan ikhlas adalah jawabannya. Segala sakit, perih, dan duka yang kita rasakan akan menjadi hal yang indah nanti.
Yang ketiga, sabar dalam kemaksiatan. Kemaksiatan adalah hal buruk yang dilarang. Kemaksiatan diluar terlihat menyenangkan dan menggiurkan. Namun, kalau kita ingat dosa yang akan kita dapatkan seketika hal tersebut menjadi hal yang mengerikan. orang-orang beriman diharuskan untuk menjaga dan menahan diri dari segala bentuk maksiat dan hal-hal yang dilarang oleh Allah SWT.
Beberapa dalil tentang sabar yang menurut saya sederhana tapi mengena dan mempunyai makna yang dalam.

Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar“. (QS. Al-Baqarah: 153)

Dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa“. (QS. Al-Baqarah: 177)

 “Barangsiapa yang sabar akan disabarkan Allah, dan tidak ada pemberian Allah yang paling luas dan lebih baik daripada kesabaran“. (HR. Bukhari, Muslim, Ahmad, at-Tirmidzi, Nasa’i, Abu Dawud, Malik dan Ad-Darimi)


Senin, 17 Desember 2018

Review Sariayu Intensive Care

Posted by Mawadias on 19.00 with No comments
Hai haiii…. Assalamualiakum wr wb temen-temen.
Kali ini aka mau ngeriview salah satu produk andalan aku kalo lagi jerawatan. Sebenernya produk ini udah lama aku pake. Sekitar 2 tahun lalu pas aku lagi muncul jerawat banyak-banyaknya. Serem banyangin lagi hihihi.

Rabu, 12 Desember 2018

Makalah Makna Hari Kesaktian Pancasila

Posted by Mawadias on 08.40 with No comments
Makna Hari Kesaktian Pancasila
Pendidikan Pancasila


Oleh :
Maya Wahyu Dwi Astuti (135500157)

Pendidikan Matematika
Universitas PGRI Adi Buana Surabaya



Pendahuluan
Pancasila merupakan ideologi dasar bagi negara Indonesia. Kata Pancasila berasal dari bahasa sanskerta yaitu panca yang artinya lima dan sila yang artinya prinsip atau asas. Pancasila yang merupakan ideoloagi bangsa Indonesia juga  dijadikan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Perumusan Pancasila dilakukan oleh Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Namun usulan tentang pancasila sempat dikemukakan oleh beberapa orang yaitu Muhammmad Yamin, Mr. Soepomo dan Soekarno.
Muhammad Yamin mengemukakan lima dasar yaitu Peri Kebangsaan, Peri Kemanusian, Peri Ketuhanan, Peri Kerakyatan dan kesejahteraan rakyat. Sedangkan Soekarno mengemukakan pendapatnya yang ia beri nama Pancasila. Yang berisi dasar- dasar yaitu kebangsaan Indonesia, Internasionalisme atau peri kemanusiaa, mufakat atau demokrasi, kesejahteraan sosial, ketuhanan yang berkebudayaan.
Lalu pembentukan Pancasila di serahkan tanggung jawabnya kepada panitia kecil atau panitia sembilan yang beranggotakan 9 orang : Ir.Soekarno, Drs. Muh. Hatta, K.H Wachid Hasyim, Mr Muh Yamin, Abdul Kahar Muzakkir, Mr. A.A. Maramis, R. Abikusno Tjokrosujono, Drs. Muh. Hatta, H. Agus Salim.
Lalu panitia tersebut menghasilakan piagam jakarta sebagai awal dari pembukaan UUD 1945 yang di dalamnya terdapat rumusan pancasila yaitu ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluk-pemeluknya, kemanusiaan yang adil dan berada, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.
Pancasila sebagai dasar negara digunakan sebagai dasar untuk mengatur penyelenggaraan kehidupan penyelenggaraan ketatanegaran yang meliputi bidang politik, ekonomi, sosial-budaya dan hukum-keamanan. Sebagai dasar negara, pancasila diatur dalam alinea ke empat Pembukaan UUD 1945 yang merupakan landasan yuridis konstitusional dan dapat disebut sebagai ideologi negara.
Dalam tinjauan yuridis konstitusional, Pancasila sebagai dasar negara berkedudukan sebagai norma objektif dan norma tertinggi dalam negara, serta sebagai sumber dari segala sumber hukum sebagaimana yang tertuang dalam ketetapan MPRS No.XX/MPRS/1966,jo.Tap.MPR No.V/MPRS/1973,jo.Tap.MPR No.IX/MPR/1978.








PEMBAHASAN

Awal dari semua ini bermula ketika Gerakan 30 September (G.30.S/PKI) yang berniat menggulingkan ideologi Pancasila menjadi ideologi komunisme-sosialisme.
30 September 48 tahun silam, Partai Komunis Indonesia (PKI) melakukan kudeta berdarah yang menelan korban enam jendral TNI AD dan dua Perwira. Namun kudeta tersebut gagal untuk mencapai tujuannya yakni menggulingkan Pancasila sehingga pancasila masih tetap menjadi dasar negara dan dasar sumber hukum bangsa Indonesia.
Maka dari itu tanggal 30 September diperingati sebagai Hari Peringatan Gerakan 30 September dan tanggal 1 Oktober di peringati sebagai Hari kesaktian Pancasila.
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila pada dasarnya untuk memperkukuh Pancasila sebagai dasar dan pandangan hidup bangsa.
Pancasila sangat menekankan kesatuan-persatuan, tetapi tanpa mematikan atau melenyapkan kebinekaan. Di pihak lain, Pancasila menerima serta menghargai kebinekaan, tetapi dalam batas yang tidak membahayakan atau menghancurkan kesatuan-persatuan. Kebinekaan dalam kesatuan-persatuan dan kesatuan –persatuan dalam kebinekaan. Disinilah letak kesaktian Pancasila.
Dari semua itu kita dapat mengambil beberapa makna dari Hari Kesaktian Pancasila yaitu :
1.      Untuk memperkokoh Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa.
Sebagai dasar negara Pancasila mempunyai peran strategis sebagai pondasi dasar sebuah negara. Juga mempunyai makna sebagai pedoman dasar untuk mengatur peyelenggaraan ketatanegaraan yang meliputi bidang ideologi, politik ekonomi, sosial budaya serta pertahanan keamanan
2.      Sebagai media refleksi bangsa.
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila seharusnya bisa dijadikan media refleksi untuk merenungkan bagaimana bangsa Indonesia saat ini menggunakan Pancasila untuk hidup berbangsa dan bernegara. Kini pancasila berada di ambang bahaya dengan semakin menipisnya nilai-nilai pancasila yang tertanam dalam setiap generasinya. Maka dari itu kita perlu menghidupkan kembali Pancasila sebagai dasar negara menuju terwujudnya masyarakat demokratis.
3.      Benteng dari terpecah belahnya bangsa.
Perlu kita sadari bahwa kebinekaan maupun kesatuan Indonesia adalah suatu kenyataan dan selayaknya suatu persoalan. Walaupun proses integrasi bangsa terus berjalan, namun potensi dari disintegrasi belum hilang. Bahkan mungkin tidak pernah hilang. Potensi disintegrasi bangsa yang terjadi dan berkembang akhir-akhir ini merupakan cobaan dan ujian bangsa menuju bangsa yang kuat dan maju. Oleh karena hal itu, semua masalah dapat dipecahkan seandainya kita memiliki ideologi yang kuatdan pancasila dijadikan acuan utama dalam memecahkansegala persoalan-persoalan tersebut.
4.      Memperkuat semangat nasionalisme dan patriotisme bangsa.
Disebagian masyarakat yang mempunyai kedewasaan tinggi, globalisasi menjadikan mereka untuk lebih kuat rasa nasionalisme dan patriotisme. Namun disebagian lapisan masyarakat yang lain justru sebaliknya.  Globalisasi dan modernisasi lama kelamaan melunturkan rasa nasionalisme dan patriotisme mereka. Minimnya pemahaman mereka tentang Pancasila dan beberapa alasan lainnya membuat mereka kurang memiliki kebanggaan terhadap Bangsa dan Negara. Untuk itu hari kesaktian Pancasila dapat kita jadikan kebangkitan bagi kita semua untuk meningkatkan nasionalisme dan patriotisme yang cenderung luntur.
            Berikut ini juga makna dari kesaktian Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara :
            Yang pertama, Moralitas. Sila pertama “Ketuhanan Yang Maha Esa” mengandung pengertian bahwa negara Indonesia bukanlah teokrasi yang hanya berdasarkan kekuasaan negara dan penyelenggaraan negara pada legitimasi religius. Kekuasaan negara tidak bersifat mutlak berdasarkan legitimasi relgius melainkan berdasarkan legitimasi hukum serta legitimasi demokrasi. Oleh karenanya asas sila pertama Pancasila lebih berkaitan dengan legitimasi moralitas. Walau negara Indonesia tidak berdasarkan pada legitimasi religius, namun secara moralitas kehidupan negara harus sesuai dengan nilai-nilai Tuhan terutama hukum serta moral dalam kehidupan bernegara.
            Kedua, Kemanusiaann. “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab” mengandung makna bahwa negara harus menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sebagai makhluk yang beradab, selain terkait juga dengan nilai-nilai moralitas dalam kehidupan bernegara. Hal ini juga mengandung nilai suatu sikap moral dan tingkah laku manusia yang didasarkan pada potensi budi nurani manusia dalam hubungan norma-norma baik terhadap diri sendiri sesama manusia, maupun terhadap lingkungannya.
            Ketiga, Keadilan. Sebagai bangsa yang hidup bersama dalam suatu negara keadilan dalam hidup bersama sebagaimana yang terkadung dalam sila II dan V adalah tujuan kehidupan bernegara. Nilai kemanusiaan yang adil mengandung suatu makna bahwa pada hakikatnya manusia sebagai makhluk yang berbudaya dan beradab harus berkodrat adil. Oleh karena itu, dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan negara segal kebijakan, kekuasaan, kewenangan serta pembagian senantiasa harus berdasarkan atas keadilan. Pelanggaran atas prinsip-prinsip keadilan dalam kehidupan kenegaraan akan menimbulkan ketidakseimbangan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
            Keempat, Persatuan. Dalam sila “ Persatuan Indonesia” sebagaimana yang terkandung dalam sila III, Pancasila mengandung nilai bahwa negara adalah sebagai penjelmaan sifat kodrat manusia monodualis, yaitu sebagai makhluk individu dan makhluk sosialis. Keberagaman suku bangsa di Indonesia merupakan konsekuensi bagi kita. Namun keberagaman tersebut akan tetap menjadi satu sebagaimana yang tertuang dalam slogan negara yakni Bhinneka Tunggal Ika.
            Kelima, Demokrasi. Negara adalah dari rakyat dan untuk rakyat, oleh karena itu rakyat adalah asal mula  kekuaaan negara sehingga dalam sila kerakyatan terkandung mkana demokrasi yang secara mutlak harus dilaksanakan dalam kehidupan bernegara. Maka nilai-nilai demokrasi yang terkandung dalam Pancasila adalah kebebasan dalam memeluk agama dan kenyakinannya, adanya kebebasan berkelompok, adanya kebebasan berpendapat dan menyuarakan opininya, serta kebebasan yang secara moral dan etika harus sesuai dengan prinsip kehidupan berbangsa dan bernegara.


PENUTUP
Pancasila yang merupakan ideologi bangsa Indonesia dan juga dasar dari segala hukum yang ada. Pancasila yang kala itu sempat akan digulingkan oleh Partai Komunis Indonesia dan akan mereka gantikan dengan ideologi komunisme-sosialisme. Namun kudeta tersebut gagal tapi sayangnya memakan korban beberapa Jendral TNI AD dan beberapa orang lainnya yang terjadi tanggal 30 September. Sehingga tanggal 1 Oktober di tetapkan sebagai hari kesaktian Pancasila.
Ada beberapa makna yang dapat diambil dari peringatan hari kesaktian Pancasila sebagai berikut : untuk memperkokoh Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa, sebagai media refleksi bangsa, benteng dari terpecah belahnya bangsa, memperkuat semangat nasionalisme dan patriotisme bangsa. Ada juga beberapa makna yang terkandung dalam kesaktian Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yaitu, moralitas, kemanusiaan, keadilan, persatuan dan demokrasi.
Pancasila sebagai dasar dan falsafah negara harus kita jaga dan kita pertahankan dengan segala cara. Tanpa Pancasila, negeri ini akan di gerogoti oleh bangsanya sendiri







DAFTAR PUSTAKA















Makalah Fakta Keberagamaan Muslim di Indonesia

Posted by Mawadias on 08.37 with No comments
Pendahuluan
            Agama menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya.
            Kata “agama” dalam bahasa sansekerta yang berarti tradisisedangkan dalam bahasa latin “religio” dari kata “re-ligare” yang berarti mengikat kembali. Namun agama sering didefinisikan suatu lembaga atau instasi penting yang mengatur kehidupan rohani manusia.
            Banyak agama yang berkembang di Indonesia. Salah satunya agama Islam. Dan lebih dari seperempat miliar orang pengikutdi seluruh dunia. Di Indonesia sendiri Islam juga menjadi agama mayoritas .
            Setiap individu yang terlahir di bumi tentu dibekali dengan akal pikiran. Akal pikiran tersebut dapat menciptakan berbagai kreatifitas dalam berbagai bentuk. Salah satunya adalah pemikiran Islam. Banyaknya penduduk di Indonesia juga menyebabkan munculnya berbagai pemikiran dalam islam yang menghadirkan keberagamaan muslim di Indonesia.
Keberagaman disatu sisi merupakan hal yang indah. Tetapi disisi lain hal itu bisa menyebabkan permusuhan apabila salah satu pihak merasa benar sendiri dan menganggap yang lain salah. Permusuhan kerap terjadi karena adanya beda persepsi, sekecil apapun perbedaan itu. Tidak hanya kepada penganut agama lain, bahkan dengan sesama penganut agama pun kerap terjadi percekcokan dalam pemahaman teks yang berbeda.                        
Banyak tokoh yang mendefinisikan keberagaman sebagai perilaku langsung maupun tidak langsung. Keberagaman juga diartikan sebagai kondisi pemeluk agama dalam mencapai dan mengamalkan ajaran agamanya dalam kehidupan atau kepercayaan kepada tuhan Yang Maha Esa.
            Jadi dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan. Bahwa tingkat keberagamaan yang dimaksud adalah seberapa jauh seseorang taat kepada ajaran agama yang dianut dengan cara menghayati dan mengamalkan ajaran agama tersebut yang meliputi cara berfikir, bersikap, dan berperilaku baik dalam kehidupan pribadinya dan kehidupan sosial
Berbagai pemikiran dan keberagamaan tersebut  juga menghasikan berbagai corak islam yaitu islam tradisional, modern dan puritan.        
           

  

Pembahasan
        i.            Tradisional
Berasal dari bahasa Ingris “tradition” yang artinya tradisi. Dalam Kamus Besar Bahasa  Indonesia tradisi diartikan segala sesuatu seperti adat, kebiasan, pemikiran dan sebagainya yang turun-temurun dari nenek moyang.
Secara etimologis, tradisional berarti kecenderungan untuk melakukan sesuatu yang telah dilakukan oleh pendahulu dan memandang masa lampau sebagai otoritas dari segala bentuk yang telah mapan.
Islam tradisional merupakan salah satu corak paham keislaman yang sering disebut sebagai penghambat kemajuan dan membawa islam dalam kemunduran.
Hal ini karena islam tradisional lebih bersifat tertutup yakni mereka menutup diri akan pemikiran- pemikiran ulama baru bahkan tidak mau menerima pendapat dan saran yang berasal dari luar. Hal tersebut terjadi karena mereka beranggapan bahwa islam mereka yang paling benar karena berorientasi masa lalu. Yakni keputusan hukum para ulama di masa lampau yang menurut mereka ideal.
Di islam tradisional ini mereka banyak meniru berbagai hal yang di contohkan nabi dan ulama di masa lampau. Seperti pakaian laki-laki yang berjubah, berjenggot, memakai sorban, tidak menggunakan produk modern dan cenderung kembali ke alam.
Mereka juga lebih cenderung melakukan kegiatan yang bertujuan rohaniah yang menetramkan hati mereka. Seperti berdzikir, berdoa dan banyak lainya.
Mereka juga kurang tertarik denganpembaharuan,hal-hal modern dan ilmu pengetahuan. Bahkan mereka cenderung pasrah terhadap takdir yang mereka dapat.
Sebenarnya gerakan Islam tradisional berupaya melakukan sebuah paradigma pemikiran. Bahwa Islam tradisional merupakan sebuah gagasan yang berupaya menggali falsafah dari kehidupan masyarakat pribumi, untuk dijadikan cara pandang masyarakat secara arif dan bijaksana, tentu disertai dalam naungan ajaran Islam, agar kehidupan duniawi maupun ukhrawi dapat saling berkesinambungan antara satu dengan lainnya.
Usaha Islam Tradisional tidaklah mudah dalam mengemban tugasnya. Banyak tantangan yang di hadapi dalam usahanya. Bahkan Islam tradisoanal juga gencar menggalakkan pendidikan baik melaului pondok pesantren ataupun yang lainya.

      ii.            Modern
Modern sering diartikan dengan suatu hal, model ataupun pemikiran yang baru atau pembaharuan yg disebut tajdid dalam bahasa arab. Dalam bahasan kali ini yang di sebut gerakan modern dalam islam adalah bukan mengubah ketetapan dalam islam. Namun yang lebih dimaksudkan adalah pembaharuan dalam hasil pemikiran atau pendapat bukan memperbarui apa yang terdapat dalam al-Quran dan Hadits.
Adapun pengaruh modernisasi terhadap agama islam atau umat muslim karena  modernisasi merupakan produk Barat yang memaksakan peradaban Barat terhadap dunia Muslim lebih dari itu adalah untuk menyingkirkan pengaruh Islam dari berbagai aspek kehidupan, sehingga modernisasi hanya akan menghasilkan perubahan – perubahan bahkan mengarah pada konflik. Kaitanya dengan kondisi masyarakat dengan modernisasi, didalam kehidupan masyarakat akan mengakibatkan kemunduran agama baik pada tingkat sosial ( masyarakat ) maupun pada tingkat individual.
Dari masa kemasa kehidupan masyarakat pasti akan mengalami perubahan baik itu proses perubahannya secara cepat ataupun secara lambat, direncanakan atau tidak. Perubahan sosial pada intinya adalah faktor dinamika manusianya yang kreatif yang anggota masyarakatnya bersikap terbuka, secara kreatif menciptakan kondisi perubahan terutama dalam bidang ekonomi dan pola hidup sehari-hari didalam proses perubahan terkadang diselingi konflik, konflik yang terjadi di kehidupan masyarakat.
Namun Islam modern ini sebernarnya bertujuan untuk membawa islam dalam kemajuan dengan pemikiran dinamis, progresif yang mengalami penyesuaian dengan ilmu pengetahuan.
    iii.            Puritan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia puritan bermakna orang yang hidup saleh dan menganggap kemewahan dan kesenangan sebagai dosa.
Dalam sumber lain puritan artinya gerakan tajdid dan tashfiyah(pembaharuan dan pemurnian) pemahaman dan ibadah.  Mereka terkenal dengan slogan memberantas kesyrikan, tahayul, bid’ah dan khurafat namun mereka salah memahami tentang kesyirikan, bid’ah dan perkara ghaib.
Islam puritan dibangun pada awal abad ke-18 oleh oleh Muhammad Ibn al-Wahhab (seperti yang di tulis Khaleb A.El Fadl). Golongan ini berpandangan bahwa islam haruslah murni, sederhana dan lurus. Jadi mereka menentang budaya barat dengan pembaharuan dan kemodernan mereka. Bahkan mereka menganggap bahwa non muslin adala musuh dan di larang untuk berkawan dengan mereka. Hal ini karena kaum puritan membesar-besarkan peran teks dan mengabaikan. Mereka menganggap penafsiran yang di lakukan oleh manusia berada di luar hukum mereka yaitu, Al-Quran dan tradisi Nabi (hadis dan sunnah). Jadi mereka menganggap itu tidak benar.
Islam puritan merupakan kebalikan dari islam modern. Dapat dikatakan bahwa islam puritan adalah aliran yang identik dengan fundamentalis, militan, ekstrimis, radikal,fanatik dan jahidis. Hal tersebut mengakibatkan  konsep – konsep seperti demokrasi, hak asasi manusia dan pengakuan akan perempuan ditentang oleh mereka. Golongan ini juga melarang diskusi agama tentang hukum mereka. Karena hal tersebut akan menentang hukum mereka.






  



Penutup
Dari sudut sosial keagamaan sering secara salah kaprah dipandang sebagai perbedaan antara kaum modernis dan kaum tradisionalis. Paradigma tradisionalisme islam bertentangan secara diametral dengan paradigma modernisme yang banyak dianut oleh kaum intelektual. Berbeda dengan tradisionalisme yang memandang tiada kebekuan dalam pemikiran islam, modernisme islam berpendapat bahwa keterbelakangan umat islam disebabbkan oleh stagnasi intelektual dan kebekuan ulama’ dalam memahami islam dan memahami dinamika kehidupan modern. Namun kita ketahui bahwa dalam sejarah umat islam indonesia memang pernah timbul, dan sampai batas waktu tertentu masih terus belangsung gerakan reformasi atau pembaharuan. Apapun makna dari kata-kata dan gerakan itu, sempat menimbulkan gelombang reaksi pro kontra yang gawat. Banyak pepecahan dan pertentangan umat islam dalam bidang-bidang lain, seperti bidang politik,yang dapat ditelusuri sebagai akar dan sebabnya dalam masalah pro kontra reformasi tersebut. Kenyataan itu sebagian masih dapat disaksikan sampai saat ini, dan masih mempengaruhi kalangan tertentu di antara kita.
Istilah refomasi sering diartikan oleh agama-agama khususnya islam sebagai pemurnian.Kontroversi dalam umat tidak hanya terbatas kepada persoalan reformasi atau kontra reformasi. Perpecahan atau skisme klasik islam juga masih menunjukan dampaknya dalam pemahaman islam umat zaman mutakhir ini.
Sesungguhnya percekcokan dalam masyarakat harus dipandang sebagai hal yang wajar. Manusia diciptakan berbeda-beda, dari cara berfikir mereka sampai bentuk kenampakannya. Jalan fikiran mereka mempengaruhi pemahaman atas sesuatu. Dengan demikian tidak ada masyarakat yang terbebas dari silang selisih.
Dalam keadaan yang seperti ini,  sangat diperlukan sekali suatu instropeksi diri atau kelompok secara terbuka dan jujur. Salah satu pendorong terjadinya intropeksi itu adalah adanya kesadaran keumatan yang lebih komprehensif, secara historis dan geografis. Dengan mempelajari hal-hal tersebut diharapkan muncul pemahaman adanya penggolongan-penggolongan di tubuh umat dengan sikap penilaian yang proposional dan seimbang. Kemampuan dan sikap proposional itu, pada urutannya, diharapkan menjadi pangkal bagi pandangan yang lebih apresiatif, yang akan berkembang mmenjadi sikap-sikap respek dan toleran, sehingga muncul sikap saling pengertian.
Jadi meski adanya keberagamaan dalam agama islam namun sesungguhnya semua itu adalah sama dan semua umat islam adalah saudaraseperti yang terkandung Dalam surat Al Hujurot(49) ayat 10 yang artinya :
Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.  Maka jadilah orang yang baik tanpa adanya permusuhan antar sesama muslim, sesungguhnya allah menciptakan umat nya sebagai saudara.






Daftar pustaka

Senin, 04 Juni 2018

Review Maybelline The Powder Matte Lipstick “Touch Of Nude”

Posted by Mawadias on 15.15 with No comments

Assalamualaikum wr wb
*CLINGGG*
Hai hai sistaaa, hihi. Sekarang aku muncul lagi setelah lama gak posting lagi.
Kali ini aku mau ngeriview lipstick dr salah satu brand faforit aku :D. Taraaaaa MAYBELLINE The Powder Matte Lipstick. Dari namanya aja kita udah tau ya kalo lipstick ini seri yang matte. Tapi meskipun matte lipstick ini ringan banget buat dipakek.
Maybelline The Powder Matte Lipstick ini ngeluarin banyak shade jadi kalian bisa puas dan kalap milihnya hihihi *ketawa racun*. Ada 26 shade yg bisa kalian pilih. Tentunya warnanya cucok meong sista.

Selasa, 24 Juni 2014

Duh jerawat

Posted by Mawadias on 07.08 with No comments
*tarraaaaaaaaaa* entah dari angin mana dears aku punya niatan buat ngurusin blog ku ini yang lama ga keurus. Hihihi. Memang sih awalnya Cuma buat tugas, tapi berhubung akunya sekarang lagi banyak waktu luang jadi ga ada salahnya dears  buat ngurus yang satu ini. Hihi
Dears kali ini aku bakalan bahas soal jerawat. Duh remaja mana sih yang ga heboh denger kata ini. Apa lagi yang cewek-cewek ya dears *duh ketauan pengalaman* hihi :D. Tapi hebohnya bukan heboh seneng ya dears, tapi heboh kawatir, bingung, takut dan teman-temannya, huhuhu T_T.
Iyaaps, dears emang sih jerawat udah ga bisa di pisahin dari yang namanya remaja. *udah nasib kali yee T_T* . Jerawat itu banyak macemnya dears, mulai dari jerawat kecil-kecil bruntusan sampe jerawat yang segede gaban alias jerawat batu hoho.
Untuk lebih jelasnya dears, nih aku kasih sedikit ulasannya ;).

Senin, 24 September 2012

8 Kado terindah

Posted by Mawadias on 03.35 with No comments

1.   Kehadiran
Kehadiran orang yang di kasihi rasanya adalah kado yang tak ternilai harganya. Memang kita bisa hadir lewat surat, pesan singkat (SMS), telepon, dll. Namun dengan berada di sampingnya kita bisa berbagi perasaan, perhatian dan kasih sayang secara lebih utuh dan intensif, terlebih kehadiran anda adalah kehadiran yang membawa kebahagiaan.
2. Mendengar
Sedikit orang yang mampu memberikan kado ini, sebab kebanyakan orang lebih suka di dengarkan dari pada mendengarkan. Dengan mencurahkan perhatian pada segala ucapannya  secara tak langsung kita juga menumbuhkan kesabaran dan kerendahan hati.